Newest Post

E-Business Revenue Model

| Rabu, 25 September 2013
Baca selengkapnya »

E-Business Revenue Model

Revenue Models
Tidak semua E-Commerce bertujuan untuk menyediakankeuntunganbanyak pula E-Commerce yang bertujuan untukmenekan biaya pelanggan atau pemasok. Berikut jenis-jenisRevenue Models :
Web Catalog
Digital Content
Advertising-Supported
Advertising-Subscription Mixed
Fee Based
Keseluruhan model pendapatan ini dapat dilakukan baik untukC2C ataupun B2B dan B2C.

Web Catalog Revenue Model
Kalatog yang tercetak dapat digantikan dengan
1.
Peranan langsung melalui website/telepon
2.
Pembayaran secara elektronik
3.
Menawarkan fleksibilitas
Contoh beberapa kategori bisnis dengan model pendapatanseperti ini : yaitu Computer and Consumer ServiceBook, Music and VideoLuxury GoodsClothingFlowers and GiftsdanGeneran Discounters.

Digital Content Subscription Revenue Model
Perusahaan memiliki hak atas informasi maupun tulisan :
Menggunakan web sebagai mekanisme distribusi informasiyang sangat efisien,
Caranya dengan menggunakan model pendapatan kontendigital, yaitu menjual akses terhadapat informasi dengancara berlangganan
Contoh beberapa kategori bisnis dengan model pendapatanseperti ini : yaitu Legal ContentAcademic Research Content;Business Contentdan Technical Content.

Advertising Supported Revenue Models
Siaran TV menyediakan program gratis namun terdapat pesan-pesan iklan komersil. Iklan online terdapat 2 permasalahan yangumum terjadiyaitu :
Sulitnya melakukan pengukuran dan pengenaan biaya padapengunjung (Contoh : Biaya iklan per visitor, per click ?)
Menarik pengiklan besar (Contoh : butuh informasiberdasarkan demografik)
Contoh beberapa kategori bisnis dengan model pendapatanseperti ini : yaitu Web PortalsNewspaper and Magazine Publisherdan Targeted classified advertising sites.

Advertising-subscription Mixed Revenue Model
Model di mana pelanggan membeli surat kabar/majalahtapididalamnya banyak iklanBegitu juga diadopsi bisnis online dimana :
Pelanggan membayarnamun iklan tetap muncul
Meskipun jumlah iklan lebih sedikit disbanding situs web.

Fee-for-transaction Revenue Model
Membeli secara offline lebih mahal daripada secara online :
1.
Value Chain
b.
Disintermediation : penghilangan peran agen,
c.
Reintermediation : Intermediary baru berperan.
Contoh beberapa kategori bisnis dengan model pendapatanseperti ini : yaitu TravelAutomobile SalesStockbrokersdanInsurance Brokers.

E-Business Revenue Model

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 25 September 2013
With 0komentar

The Second Wave of Global E-Business Part 2

| Selasa, 17 September 2013
Baca selengkapnya »

The Second wave of Global Business
Kekuatan Economy dan E-Commerce
Pasar membentuk pertemuan antara penjual dan pembeli
Para penjual berpotensi datang menghubungi para pembeli
Untuk bisa bertemu , negoisasi dan jual beli membutuhkan biaya transaksi

Biaya transaksi à total biaya yang terjadi pada penjual dan pembeli. Biaya-biaya tersebut bisa terjadi ketika mengumpulkan informasi dan negoisasi. Termasuk biaya broker, komisi penjualan,biaya pencarian,dll.

Market and Hierarchies
Analisis Coase : untuk menggantikan/menghilangkan biaya transaksi : gantikan dengan membentuk organisasi secara hirarki. Hal tersebut menggantikan biaya negoisasi, hanya tinggal melakukan supervise yang kuat dan pengawasan pekerja. Contohnya dengan membangun manufaktur dari hulu ke hilir.
Analisis Oliver Williamson : lebih jauh oliver memperbaiki analisis Coase :
Manufaktur terlalu complex , untuk menyederhanakan bisa dilakukan dengan mengorganisir secara hirarki yaitu integrasi vertical. Contohnya dengan partnership , ini akan mahal bila dilakukan secara tradisional.
Integrasi Vertikal
Yaitu penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang aktivitasnya berhubungan secara vertical meliputi pengadaan bahan baku dan sumber daya lain, proses produksi hingga pemasaran ke konsumen.
Menekan biaya transaksi menggunakan e-commerce
Model interaksi vertical bisa diubah oleh e-commerce dengan cara atraktif, tekhnologi internet mampu membentuk organisasi yang terintegrasi secara virtual. Beberapa biaya transaksi yang dapat ditekan : transaksi yang dilakukan oleh karyawan seperti telecomuniting
Struktur Jaringan Elektronik
Strategi alliansi : kerjasama strategi, sumber daya dan keterampilan untuk jaringan panjang dengan perusahaan atau individu. Istilah dari internetnya virtual companies
Strategic partners : entitas untuk aliansi disebut partner strategis, terbentuk untuk aktivitas proyek khusus
Network organization : untuk orang yang memerlukan interaksi informasi yang intensif. Contohnya : industry sweater
E-commerce mampu membuat jaringan antara perajut, peneliti, pasar, dealer.
Efek jaringan :
Seperti halnya law diminishing return yakni mengkonsumsi barang bila pertama kali di konsumsi kenikmatannya akan penuh atau puas. Namun , apabila dikonsumsi terus menerus maka kenikmatannya akan berkurang (terjadi penyusutan nilai)
Network effect : kebalikan dari law diminishing return , jadi semakin banyak berpartisipasi maka makin bernilai contohnya jaringan telepon, email, media social (terjadi peningkatan nilai)
E – Commerce dan Jaringan
Untuk membentuk e-commerce yang efektif : memanfaatkan jaringan , meningkatkan nilai pada jaringan bisa merujuk pada model value chain. Value chain dari Michael Porter mengidentifikasi , primary activities, supporting activities.
Industry Value Chain
Mempelajari dimana strategic business unit menyesuaikan dengan industry.
Value System Value Chain milik Porterà menggambarkan aktivitasnya yang lebih besar dibagi kedalam bisnis unit-unit kecil sebagai bagiannya. Sedangkan industry value system merujuk pada nilai suatu system.
Isu kepercayaan di web : kepercayaan bisa bergantung pada brandname, dimana kalau lewat web itu tidak tahu atau mengenal satu sama lainnya.

The Second Wave of Global E-Business Part 2

Posted by : Unknown
Date :Selasa, 17 September 2013
With 0komentar

The Second Wave of Global E-Business

| Rabu, 11 September 2013
Baca selengkapnya »
Chapter 1 : The Second Wave of Global E-Business

Sejarah E-Commerce
E-Commerce dikenal tahun 90’-an semenjak itu terus berkembang pesat sehingga pada era 1990 hingga 2000, menjadi era yang dikenal “dot-com boom”, kemudian diikuti dengan era “dot-com bust”. Pada tahun 2000 hingga 2003, menjadi sebuah masa-masa suram E-Commerce, hal ini dikarenakan kegagalan dari bisnis di Internet. Setelah era 2003, mulai tanda-tanda kehidupan yang baru, di mana penikmat E-Commerce bias semakin memperoleh laba dan keuntungan melalui bisnis di dunia maya tersebut.
Pada tahun 2008, terjadi krisis moneter suatu resesi umum yang mengakibatkan proses transaksi di E-Commerce menjadi sangat langka. Baru di era tahun 2010, munculah the second wave yang merupakan titik balik dari E-Commerce dan bisnis di dunia maya lainnya.

Pengertian E-Commerce
E-Commerce merupakan proses berbelanja di website, perdagangan yang mempertemukan para pebisnis satu dengan yang lainnya yang saling menjajakan barang dagangnya.

Kategori E-Commerce
·       B2C (Business to Consumer), yaitu proses berbelanja di web dengan menjajakan barang untuk dikonsumsi. Contoh : Amazon, Walmart, dsb,
·       B2B (Business to Business), yaitu transaksi perdagangan online antar pebisnis. Hal ini seperti hubungan dengan vendor atau supplier sehingga barang yang diperdagangkan akan diproses atau diolah kembali untuk kemudian dijual kepada pihak ketiga.
·       C2C (Customer to Customer), contoh yang sangat menunjukkan proses ini adalah eBay.
·       B2G (Business to Government), yaitu proses di mana pemerintah menjadi sasaran (pembeli) dari perusahaan atau pedagan swasta.

Perbedaan First Wave dengan Second Wave
·       Integrasi Tehnik di Internet
·       1st wave : Barcode atau Scanner
·       2nd wave : Smartcards, dsb,
·       E-mail
·       1st wave : tidak terstruktur
·       2nd wave : terintegrasi dengan marketing, dsb.
·       Sumber Pendanaan
·       1st wave : online advertising
·       2nd wave : Internet advertising
·       Penjualan Produk Digital
·       1st wave : Penuh dengan kesulitan
·       2nd wave : disesuaikan dengan teknologi yang tersedia
·       Strategi Bisnis
·       1st wave : kepercayaan first mover
·       2nd wave : tidak bergantung pada first mover, di berbagai kasus, follower bias lebih baik.

Hirarki dari Business Process
·       Aktivitas : kegiatan yang dilakukan oleh para pekerja dalam proses melakukan pekerjaannya.
·       Proses bisnis : satu rangkaian aktivitas melalui langkah-langkah terpadu sesuai prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Pengembangan dan Pertumbuhan di E-Commerce
Jika dulu dikenal dengan nama EPT (Electronic Funds Transfer), maka kini lebih diutamakan EDI (Electronic Data Interface).

Dot-com Boom, Dot-com Bust, dan Rebirth
·       1997-2000 : implementasi yang buruk,
·       2000-2003 : sekitar $ 200 juta diinvestasikan sehingga mulai berkembang lagi,
·       2003-2009 : resesi ekonomi global.

Karakteristik Gelombang Pertama dan Kedua
1.     Cakupan Regional
·       1st wave : fenomena USA, menggunakan bahasa Inggris,
·       2nd wave : translasi ke multi bahasa dan konversi ke mata uang local.
2.     Modal Awal
·       1st wave : mudah diperoleh
·       2nd wave : perusahaan menggunakan modal sendiri.
3.     Teknologi Internet
·       1st wave : lambat dan mahal

·       2nd wave : koneksi broadband yang cepat dan murah.

The Second Wave of Global E-Business

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 11 September 2013
With 0komentar

Kelompok E-Business Kelas Kamis 13.30

|
Baca selengkapnya »

  1. Christian Augusta [201070013]
  2. Ernest Chandra [201070018]
  3. Nanindya Valia Putri [201070039]
  4. Elisabet Sagita Amelia [201270072]

Kelompok E-Business Kelas Kamis 13.30

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Next
▲Top▲